Sabtu, 09 April 2011

Jaringan saraf tiruan

Jaringan Saraf Tiruan merupakan sistem pemrosesan informasi yang memiliki karakteristik yang secara umum mirip dengan jaringan saraf biologi.Jaringan saraf tiruan telah dikembangkan sebagai turunan model matematika dari kesadaran manusia atau saraf biologi,karena berdasar pada asusmsi:

a.    Pemrosesan informasi terjadi pada beberapa elemen sederhana yang disebut neuron.
b.   Sinyal lewat diantara neuron menciptakan jaringan koneksi.
c.    Setiap koneksi penghubung memiliki bobot yang terhubung, yang dalam jaringan saraf tertentu memiliki sinyal yang ditransmisikan.
d.   Setiap neuron mempunyai fungsi aktivasi (biasanya non linier) pada jaringan inputnya (jumlah dari bobot sinyal input ) untuk menentukan sinyal outputnya.
Jaringan saraf biologis terdiri atas sel-sel yang disebut neuron. Pada jaringan saraf tiruan, juga terdapat istilah neuron atau sering disebut unit, sel, node. Setipa neuron terhubung dengan neuron-neuron yang lain melalui layer dengan bobot tertentu. Bobot disini melambangkan informasi yang digunakan oleh jaringan untuk menyelesaikan persoalan.Pada jaringan saraf biologis, bobot tersebut dapat dianalogikan dengan aksi pada proses kimia yang terjadi pada synaptic gap. Sedangkan neuron mempunyai internal state yang disebut aktivasi.Aktivasi merupakan fungsi dari input yang diterima.Suatu neuron akan mengirimkan sinyal ke neuron-neuron yang lain,tetapi pada suatu saat hanya ada satu sinyal yang dikeluarkan walaupun sinyal tersebut ditransmisikan ke beberapa neuron yang lain. Sistem jaringan saraf banyak digunakan dalam berbagai bidang antara lain kedokteran, bisnis, keuangan, maupun elektronika termasuk pemrosesan sinyal dan sistem kontrol. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar